Kata “delulu” belakangan ini ramai digunakan di media sosial, terutama di kalangan penggemar K-Pop, selebritas, hingga fandom-fandom besar di TikTok, Twitter, dan Instagram. Tapi, apa sebenarnya arti kata “delulu” dan kenapa istilah ini jadi begitu viral?

Apa Itu “Delulu”?
Delulu adalah bentuk slang dari kata delusional dalam bahasa Inggris yang berarti “berkhayal” atau “mengkhayal terlalu jauh dari kenyataan.” Istilah ini digunakan untuk menyindir atau menggambarkan seseorang—biasanya fans—yang terlalu percaya bahwa mereka bisa memiliki hubungan pribadi dengan idolanya.
Contohnya:
- Fans yang percaya idolanya memberikan “kode cinta” hanya lewat tatapan.
- Penggemar yang yakin suatu hari bisa pacaran atau menikah dengan seleb favoritnya.
- Netizen yang merasa sangat dekat seolah-olah mengenal idol secara personal hanya lewat konten sosial media.
Awal Mula Istilah “Delulu” Viral
Kata “delulu” mulai populer di komunitas K-Pop sebagai istilah sarkastik untuk menggambarkan fans yang terlalu halu. Tapi kini, penggunaannya meluas ke berbagai konteks fandom, bahkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyindir seseorang yang suka berkhayal terlalu jauh dari realita.
Di TikTok dan Twitter, kamu bisa menemukan konten-konten dengan tagar seperti:
- #delulufan
- #deluluthoughts
- #deluluiscrazy
Apakah Salah Menjadi “Delulu”?
Tidak selalu. Dalam konteks hiburan, sedikit “delulu” bisa menjadi bentuk hiburan atau ekspresi cinta yang lucu dan harmless. Namun, jika sudah mengganggu batas kenyataan, bisa menimbulkan rasa obsesi berlebih, stalking, atau bahkan toxic fandom.
Kata “Delulu” dalam Budaya Internet
Kata ini kini sudah menjadi bagian dari slang digital generasi Z, seperti halnya “simp”, “stan”, “shipping”, atau “clout chaser”. Bahkan sudah banyak meme dan merchandise dengan tema “Delulu is the Solulu” — sebuah plesetan yang berarti “berkhayal adalah solusi.”
Contoh Penggunaan “Delulu”
- “Aku yakin dia suka sama aku, padahal dia cuma senyum doang. Ya, aku delulu sih.”
- “Delulu is the solulu, bro. Hidup terlalu keras buat dihadapi tanpa imajinasi.”
Kesimpulan
Istilah “delulu” adalah refleksi dari bagaimana fandom, media sosial, dan realita bercampur dalam era digital. Sedikit delulu bisa jadi lucu dan menghibur, tapi terlalu larut bisa membuat seseorang kehilangan batas antara nyata dan khayalan.